“MAHALNYA
NILAI KEJUJURAN”
KARYA: NAILAH
Di suatu ruangan salah satu gudang
kantor tempat kerjanya juli terjadi kesalah pahaman antara bawahan dengan
atasan pada bagian gudang PT AIR MANCUR. Awal mulanya juli sebagai ketua staf
gudang bertanya kepada salah seorang karyawan lainya kemanakah barang yang di
tanyakan oleh bosnya, dengan nada yang agak menyinggung atau bernada tinggi……..
Pak Heru ; Bapak minta tolong tanyakan kepada si edi
kemarin pagi ada pengiriman yang belum di sampaikan dan dia suda menanyakan
kenapa sudah dua hari belum nyampe juga………?????
( Pinta pak Heru pada Juli ).
Juli
: Terdiam sejenak…..( nanti pak saya Tanya sama
miki) jawab si Juli…..
Pak Heru : Ya bapak tunggu informasi secepaatnya…soalnya
bapak gak enak kalau dia nanya lagi…….(desaknya pada juli).
Untuk beberapa waktu kemudian antara pak
heru dan juli terdiam, dan kembali kepekerjaan masing-masing. Entah beberapa
jam kemudian Pak Heru kebali turun dari ruangannya dan kembali menanyakan
masalah barang yang belum disampaikan oleh salah satu kurirnya.
Pak Heru : Bagaimana
juli suda ada perkembangan atau informasi tentang barang yang belum sampai
ketujuan kemarin….!!!!.
Juli :
Dengan tegas ia menjawab (
belum pak kemungkinan barang tersebut ada yang mengambilnya alias tidak di
berikan kepada pemiliknya). Ketiga karyawan lainnya memandang ke Juli yang
sedang berbicara kepada Pak Heru.
Dengan
serentak mereka menjawab…..(ah yang bener juli nanti ada yang tersinggung….)
jawab ke tiga karyawannya.
Pak Heru : Juli
dan yang lainnya juga harus bisa menemukan di mana keberadaan barang pelanggan kita tersebut, kalau itu
terbukti hilang berarti bapak harus mmengganti barang yang hialang tersebut…
Juli : ya pak tapi barang itu kemarin jelas sudah di
antar oleh miki….di bawa menggunakan mobil bok…(ujarnya sambil melirik enak
‘’nama salah satu staf kantor’’).
Semuanya
terdiam melihat miki dan erman datang dan memberikan penjelasan bahwa barang
tersebut sudah diantar dan sudah sampai di tangan penerima…..
Miki : Pak saya mohon maaf….kemarin
barangnya sudah saya antar ketujuan…dan yang menerima saudara yang di
tuju…(dengan suara meyakinkan.
Pak Heru : Sebenarnya bapak itu marah bukan masalah
barangnya tapi masalah urusannya dan barang tersebut harganya mahal…untuk
barang tersebut harganya bisa sampai dua jutaan…(dengan nada keras..)
Miki
: Dengan wajah yang gelisah
dan sedikit pucat dia pamitan pada…..pak heru dan yang lainnya.
Erman :
Miki …..!!! kemarin barang yang kita ambil itu isinya hp
yang harganya dua jutaan….ujarnya dengan suara pelan….
Miki :
benerjuga kamu ternyata bos
kita percaya kalau paket yang di kirim itu sudah kita berikan….!!
Erman :
Mik…..aku jadi kepikiran
bagaimana cara kita selanjutnya dapat mengambil barang lgi…?? Sambil berpikir
dan berusaha dapat inspirasi yang baru agar dapat mengambil barang- barang yang lainnya. ..(erman tesenyum-senyum).
Miki
:
Ya man, sebaiknya kita untuk
sementara jangan beraksi….dulu!!!
Lama miki dan erman tidak
beraksi…..mereka di mata bosnya selalu bekerja dengan baik. Sehingga bosnya
”pak Heru” selalu menganggap mereka baik. Selama tiga kali mereka beraksi
dengan menghilangkan barang pelanggan
yang dengan kerugian cukup besar
juga. Selalu ia tutupi dengan gnti rugi berapapun biayanya tetap bos ganti….
Erman :
memberikan keterangan bahwa di
gudang kantor ada yang menyelusup……(katanya dengan nada yang di curigai)
Miki : …..ia
datang dengan menambahkan keyakinan tentang keterangan temannya “erman”
Pak Heru :
babak itu bukannya mau menuduh kalian tapi bapak mohon jujur di mana
barang
tersebut….itu
saja (jelasnya).
Erman
:
……Terdiam dengan merundukkan kepala….(sambil menggerutu dalam hati).
Pak
Heru
: Ya sudah kalau kalian tidak ada yang
mau mengakui itu semua babak tunggu
sampai besok…masalahnya akan panjang dan rumit…. Ancamnya.
Keduanya
terdiam tanpa ada yang berani mengeluarkan suara…
Sementara
mereka terdiam datanglah enak dan ali…..sambil melirik mereka dan bertanya?
Memengnya yang mengntarkan barang kemarin itukan kamu…. Miki!!!!..dan yang
masuki barang itu aku jawab joni dari belakang mereka….
Enak : Masalahnya no kode barang barang itu sudah
sudah terkirim yaaa….tidak mungkin
bukti
penyerahan dan no barang tersebut tidak sampai anehkan….????
Ali
:
ya sudah kalau semuanya tidak
mengetahui barang tersebut kalian harus menjadi
saksi karena tadi saya
dengar bos kita sudah melapor ke berita acara.! Jelasnya.
Enak
: ya itu semua akan berakibat kepekerjaan
kalian,…….kalian kemungkinan akan di
keluarkan dari kantor ini…itu kalau
tidak memberikan penjelasan, dan masalah
ini bukal hal yang pertamanya melainkan yang ketiga kalinya….ungkapnya
dengan nada yang meyakinkan.
Pak Heru
: yang jelas kalian berdua ikut bapak
ke kantor polisi guna memberikan penjelasan
yang sebenarnya kepada pelanggan
kita….dengan siapa kalian memberikannya dan nantinya orangitu akan di panggil
juga….
Miki
:
ya pak kami akan ikut dengan
bapak….!!!!!
Erman
:
Ia saya juga……
Pak
Heru
: Baiklah kalau begitu sekarang juga
kita berangkat….
Merekapun
berangkat menuju kepolisian….
Enak :
makanya jangan sembangan
mereka pikir semuanya itu akan mulus
saja….ya enggak mungkinlah, sepandai- pandainya tupai melompat pasti akan jatoh
juga…sembari mengangkat barang-barang.
Ali : sebenarnya
kita kerja dan mau di suruh sama bos aja pasti dapat seseran……ya tiadak!!!!
Enak
:
ya juga see…….
Tidak lama kemudian Pak Heru, Miki, dan
Erman sudah kembali dari kantor polisi.
Pak
heru : Bapak tidak mau tau saya ingin semuanya
bertanggung jawab, sebab kalau kalian
tidak mau tanggung jawab kalian akan d
penjara!!!.. siapa yang mengantar barang kemarin harus bertanggung jawab habis
sudah kesabaran saya,…..sudah tiga kali kejadian ini selalu bapak tutupi dengan
harapan kalian akan bertanggung jawab (unggapnya dengan nada marah ).
Miki
: Ya pak yang kemarin ngantar
barang memang saya tapi saya suda berikan pada
penerima….!! Jelasnya dengan nada
keras.
Pak
heru
: Ya tapi kejadian ini sudah tiga
kali jawabnya dengan nada tinggi dan
kesal……!!!!
Kamu pikir bapak tidak
tau apa….!!!
Erman
: Bapak tidak usah marah-marah kami juga
akan mengakui kalau yang ngambil
barang itu benar adanya….ok kami akan
bertanggung jawab, tapi ada syaratnya….?
Pak
heru : tapi apa syaratnya….!!!
Miki
: Bapak itu memang asal nuduh
aja….’’mencoba untuk berkilah dari kenyataan’’.
Erman
: Syaratnya jangan kelurkan kami!!…itu aja
dan masalah ganti rugi potong aja gaji
kami perbulan…….
Pak
heru : Oke…bapak
akan pertimbangkan itu….sembari merunduk dengan perasaan kesal.
Erman dan Miki merunduk dengan arah yang
memohon maaf sambil berkata….pak kami memang bersalah telah berbohong dan telah
membuat bapak marah, menyebabkan kerugian bagi bapak……. !!!
Enak :
Ya kalau menurut saya lebih
baik selesaikan saja apa yang terbaik menurut bapak biar semuanya tidak merasa di rugikan dengan nada menyindir Miki
dan Erman.
Ali : Ya pak Enak ada benarmya juga…masalah ini
sudah tiga kali terjadi, kemungkinan masalah ini sudah di
rencanakan…..jelasnya.
Miki : Merundukkan kepala dan terdiam…tanpa
sepatah katapun….
Erman
: Baiklah kalau
kami yang salah kami akan keluar sekarang juga ‘’ucapnyadengan
nada keras “!!!
Miki : Sekarang juga kami langsung keluar dari
kantor…..ucapnya sambil menampar
meja dengan kerassembari berlalu.
Miki
dan Erman pun berlalu dengan perasaan yang marah-marah dan hampir tidak ada
rasa penyesalan dengan keputusan yang telah mereka lakukan. Seluruh
teman-temannya terdiam saling berpandangan. Sementara itu pak heru hanya bisa
menjawab bapak hanya ingin kalian jujur dan tidak melakukan pencurian…..jika
mereka benar-benar mengundurkan diri bapak akanmencari penggantinya. Bapak tidak
ada toleranlagi sebab mereka sudah sering melakukan kesalahan terutama masalah
barang yang mereka ambil kemudian pura-pura tidak tau menau. Ya semoga aja yang
jadi pengganti mereka bisa jujur dan tidak akan melakukan kesalahan seperti
mereka telah lakukan……..timpal Enak dan
di ikuti teman yang lainnya. Pada ahirnya semua selesai dan pengganti mereka
yang keluar sudah tergantikan suasana kantor sudah kembali normal lagi dan
semuanya berjalan seperti sedia kala.
*Mahasiswi Universitas Tridinanti Palembang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar